Satu lagi elemen SEO yg dilupakan, bahkan cenderung diabaikan, oleh webmaster adalah outbound links atau link dari halaman situs kita ke situs lain di luar domain situs kita. Sekilas saya juga pernah menyebutkan bahwa link, baik inbound maupun outbound, turut mempengaruhi SERP situs kita di mesin pencari. Namun kenyataannya, justru banyak yg enggan untuk memberikan link ke situs lain.
Antara Outbound Link dan SEO
Kenapa outbound link memberikan pengaruh terhadap proses SEO situs kita?
Sederhana.
Pertama, dengan memberikan link ke situs lain, content kita akan terlihat lebih alami, baik di mata pengunjung maupun crawler mesin pencari. Ingat, sudah sejak beberapa waktu lalu Google mengisyaratkan bahwa content yg paling baik di mata mereka adalah content2 yg natural. Memang tidak dijabarkan secara detil bagaimana mereka memandang kealamian tulisan kita tersebut. Tapi tentunya, meskipun yg bekerja adalah robot, dasarnya adalah cara pandang manusia terhadap naturalitas content.
Kedua, dengan memberikan link ke situs lain, terutama yg sejenis / setopik / se-niche, maka crawler akan melihatnya sebagai halaman yg berkualitas dan lebih terfokus. Efeknya hampir sama dengan mendapatkan link dari situs atau halaman lain yg sejenis / setopik / se-niche. Semakin bagus kualitas halaman situs kita di mata mesin pencari, semakin baik pula SERP halaman situs kita untuk kata kunci yg di-target-kan.
Sedikit kutipan yg berkaitan dengan poin nomer 2 ini dari tulisan mengenai Outbound Links yg ditulis oleh WeblogToolsCollection:
When a search engine looks at your site, it looks at what sites are linking to you. But in that process of evaluating where to rank you, it also looks at what sites you are linking to.
Nah, ketiga, dengan memberikan link ke situs lain, dengan asumsi situs Anda dan situs yg di-link masing2 memiliki fitur pingback dan trackback, Anda otomatis juga akan mendapatkan backlink ke halaman situs Anda. Tidak jarang jika Anda melakukan link suatu blog, pemilik blog yg bersangkutan juga akan memberikan link ke situs Anda di salah satu artikelnya. Selain itu, apabila trackback yg Anda berikan tercatat di blog yg Anda link, Anda juga mungkin mendapatkan beberapa tambahan pengunjung yg berasal dari blog yg bersangkutan.
Lalu, Kenapa Takut?
Ada 2 hal yg mendasari ketidakdisertakannya outbound links di content milik seorang webmaster. Atau lebih fokus lagi, pada content milik pelaku bisnis internet.
- Penulis content memang tidak tahu mengenai pentingnya outbound links.
- Penulis content ingin mengesankan bahwa tulisannya adalah tulisan yg orisinil dan ekslusif.
- Penulis content meng-copy-paste atau memodifikasi dari tulisan situs lain dan tidak ingin tindakannya diketahui oleh si pemilik content asli.
Yg ingin saya fokuskan adalah alasan ketiga, yaitu tentang copy-paste. Mungkin sedikit tidak berhubungan dng outbound links, namun sebagai salah satu publisher AdSense di Indonesia, saya sedikit tertohok (cieh, bahasanya) oleh “sindiran” yg ditulis oleh Ibu Jennie S. Bev dalam artikelnya yg berjudul “Dari Kacamata AdSense and Affiliate Publishers“:
Kok ya beda banget cara kerjanya ya. Yang utama saya lihat adalah orisinalitasnya. Kebanyakan blog/situs Indonesia yang mengandalkan Adsense atau PPC maupun affiliates lainnya sering kali lebih mengandalkan public domain contents maupun informasi-informasi yang di copy and paste. Jadi lebih mengandalkan “automatic�? alias minimal kerja kreatif. Yang penting manarik isinya dan perlu, sehingga pengunjung tertarik buat klik-ngeklik. Dapatlah beberapa sen buat publisher situsnya.
Baca pula analisa dari Bpk Edy mengenai alasan mengapa banyak publisher AdSense yg melakukan copy-paste.
Meskipun ada kalanya copy-paste tidak bisa dihindari, bukanlah lebih sopan jika kita memberikan sedikit penghargaan kepada penulis aslinya, setidaknya dalam bentuk outbound links. Saya sendiri menemukan beberapa blog yg meng-copy-paste mentah2 tulisan saya di blog ini (yg bener2 bikin sedih karena semuanya adalah tulisan orisinil, non-profit, dan terkadang melalui proses riset), namun sengaja saya biarkan karena kebetulan mereka memberikan tautan ke tulisan aslinya di blog ini.
Jadi, berjiwa besarlah dan jangan takut untuk memberikan outbound link meskipun Anda menduplikasi content milik orang lain. Jangan jadi Robin Hood si pencuri dong :)
Sebagai penutup, coba simak review dan analisa dari sisi SEO yg ditulis oleh rekan Ahmad Daniyal dari Indie Offset mengenai kontes SEO “Pisang Goreng Anget” yg telah lama berlalu. Memang tidak menyinggung masalah outbound links (kalo baca artikel ini, tambahin analisanya ya mas Ahmad :) ), namun cukup berguna untuk dibaca, khususnya bagi peminat SEO seperti saya.
Ngomong2, dagangan pisang goreng anget saya, yg jumlah outbound links-nya paling banyak dibanding dagangan2 milik penjual lain, masih nomer 1 di Google dan Yahoo tuh :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar